Selasa, 24 Januari 2012

Mengenal Makanan Laut (Seafood)

(Foto: wikipedia)
Makanan laut atau hidangan laut (bahasa Inggris: seafood) adalah sebutan untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing, diambil dari laut maupun hasil budidaya. Burung dan burung air yang terdapat di laut tidak termasuk ke dalam makanan laut.
Di beberapa negara, istilah "makanan laut" juga mencakup mamalia laut, ikan dan kerang yang ditangkap atau dikumpulkan nelayan dari air tawar (danau dan sungai).
Makanan laut merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral (seng, zat besi, selenium, magnesium, dan iodium).


Sejarah
Makanan laut sudah dikonsumsi manusia sejak zaman purba. Orang Mesir kuno memanfaatkan makanan laut sebagai sumber protein. Makanan laut diperoleh dengan cara memancing di Laut Mediterania dan Sungai Nil, serta memelihara ikan di kolam. Orang Yunani kuno juga memakan ikan dan kerang-kerangan dalam bentuk segar atau kering.

 Kesegaran makanan laut


 Ikan

Makanan laut tersedia dalam bentuk segar, kering, atau beku. Ikan segar atau ikan beku biasanya dijual setelah dibekukan di dalam lemari es atau didinginkan dengan es. Ciri-ciri ikan bermutu baik:

    Warna tubuh ikan harus cerah, mengkilat, dan terlihat bagus
    Ikan Tidak berbau amis atau bau menyengat seperti amonia
    Mata ikan harus terlihat cerah, jernih, dan menonjol keluar
    Daging ikan tidak lunak dan lentur bila ditekan
    Bagian insang atau bagian yang mengandung pembuluh darah harus terlihat merah tua atau merah jambu, dan bukan warna coklat atau abu-abu.

Kerang, kepiting, udang

    Hewan laut yang memiliki cangkang harus utuh, tidak retak, atau pecah
    Cangkang kerang atau tiram yang masih hidup akan menutup bila dipegang dengan tangan
    Kaki-kaki dari kepiting dan udang karang yang hidup masih bisa bergerak.

 Penyimpanan dan pengolahan


Setelah dibeli di pasar atau ditangkap di laut, kesegaran makanan laut harus dipertahankan agar tidak rusak. Kesegaran makanan laut dijaga dengan memasukkannya ke dalam kemasan berisi es, kotak es, atau lemari es. Sebelum kualitasnya menurun, makanan laut harus segera dimasak atau dikonsumsi.

Pengolahan makanan laut:

    Pematangan dengan cara direbus, digoreng, dibakar, ditumis, dikukus, atau dipepes menjadi berbagai masakan dan makanan olahan: kerang rebus, udang bakar, kepiting rebus, ikan goreng, ikan pepes, kerupuk, atau bakso.
    Pengeringan dan penggaraman: udang kering, ikan asin, cumi asin
    Perendaman dengan cuka atau minyak: carpaccio, ceviche, pekelharing
    Fermentasi: kecap ikan, narezushi
    Penyajian sewaktu masih segar (mentah) sebagai sashimi, sushi, atau campuran selada.

Masakan dari makanan laut
Asia

    Indonesia: tekwan, pempek, otak-otak, sambel be tongkol, be pasih mepanggang
    Jepang: sashimi, sushi, tempura, kamaboko
    Korea: maeun-tang, okdom-gui
    Kamboja: samla mchou banlé, dan khor trey
    Malaysia: Siakap Kukus,yong taufu, Ikan Masak Tiga Rasa,
    Myanmar: mohinga
    Singapura: kepiting lada hitam, yong taufu
    Thailand: tom yam, tom som pla
    Vietnam: canh chua cha, chạo tôm cuốn, cá chiên nước mắm gừng

 Eropa

    Bulgaria: Tikvitchki s Anshoa
    Italia: Brodetto di Pesce Veneziano
    Jerman: Hamburger Aalsuppe
    Perancis: Bouillabaisse, Anguille Médocaine, Morue à la Bordelaise, Saumon en Pain de Caudebec, Alose au Four
    Polandia: Sledz w Smietanie
    Portugal: Caldeirada
    Spanyol: Caldereta, Lubina a la Santanderina
    Turki: Balık Corbasi Bodrumlı
    Yunani: Kakaviá, Athenaikí Mayonaísa

 Afrika

    Maroko: Sharmoola
 Amerika

    Amerika Serikat: clam chowder, crab cake.

 Referensi
: Pigott, George M. (7 Desember 1990). Seafood: Effects of Technology on Nutrition. CRC Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar