Kamis, 15 Maret 2012

Lobster Bercapit Kepiting

Lho? Mana mungkin? Memang, lobster yang dimaksud ini bukanlah jenis spiny lobster atau rock lobster seperti yang kita kenal, melainkan Maine lobster – yaitu lobster yang ditangkap di perairan Negara Bagian Maine, Amerika Serikat.
Lobster yang biasa kita lihat itu – banyak ditangkap di perairan kita – sama jenisnya dengan yang ditangkap di sekitar Hawaii dan Fremantle, Australia. Ada capitnya, tetapi berlengan panjang dan sangat kecil.
Dagingnya lebih padat (firm) dan nyakrek (succulent) bila dimasak
dengan baik. Bila salah memasaknya, daging lobster ini cenderung menjadi keras (chewy) dan berserat. Ketika masih hidup, kulitnya berwarna hijau atau coklat, penuh duri. Setelah dimasak, warna kulitnya berubah menjadi merah.

Lobster yang populer di Amerika adalah jenis Homarus americanus, dengan capit besar seperti kepiting. Warnanya jingga ketika masih segar (mentah), dan menjadi memerah setelah direbus/dikukus. Dagingnya lebih lembut, mirip udang jenis scampi – nyaris tidak terasa seratnya.

Boston, ibu kota Negara bagian Massachusets yang bertetangga dengan Maine adalah tempat yang paling seronok untuk menikmati Maine lobster ini. Banyak restoran dan kios-kios makanan yang menjajakannya, khususnya di tempat-tempat atraksi pariwisata. Salah satu restoran populer yang khusus menyajikan Maine lobster ini adalah Legal Sea Foods.

Legal juga menyajikan ikon kuliner Boston lainnya, yaitu chowder – sup kental dari kentang, susu, dan seafood. Ada white chowder (dengan udang dan kerang) mirip seperti di San Francisco dan Seattle, dan ada pula red chowder (dengan tomat dan ikan) – biasa pula disebut sebagai Rhode Island Chowder.

Sajian lain yang populer di legal adalah fresh oysters (tiram mentah, dari Cape Cod), dan koktil udang. Untuk sajian utama, Legal menawarkan: fish and chips, Louisiana gumbo, crab cake, chicken curry, udang bakar, ikan bakar (haddock, salmon), dan scallop.

Tentu saja, lebih dari separuh tamu yang datang ke Legal memesan lobster rebus. Satu ekor utuh dengan berat antara 500-700 gram (US$25-30, atau sekitar Rp 220-260 ribu), disajikan dengan dua pilihan side dishes: kentang goreng, kentang ongklok, brokoli, coleslaw, nasi putih/merah, atau polenta.

Lobsternya direbus polos tanpa bumbu, dan hanya disajikan dengan mentega cair dan lemon. Di meja memang tersedia tomato ketchup untuk mereka yang menyukainya. Tetapi, lobster jenis ini justru lebih cocok dinikmati hanya dengan kucuran lemon dan mentega cair. Dagingnya lembut dan manis. Khususnya daging di bagian capitnya yang lebih halus teksturnya. Mak nyuuussss!

Legal Sea Foods memang nama yang unik. Tagline-nya pun merupakan rangkaian kata plesetan yang unik: if it is not fresh, it is not Legal. Boleh juga. Gerainya tersebar di mana-mana, khususnya di seluruh negara bagian Massachusets. Di Boston sendiri, di semua atraksi turis selalu ada Legal, seperti di: Long Wharf, Back Bay, Copley Place, Prudential Center, dan lain-lain.

Di beberapa lokasi, seperti juga di bandara Logan, Boston, mereka juga punya gerai mini yang disebut Legal Test Kitchen. Selain restoran, Legal Sea Foods juga meluaskan layanannya dengan menerima pesanan frozen foods yang dikirim per kurir. Hebat!

Legal Sea Foods
255 State Street
Long Wharf, Boston
(617) 742 5300
 (detikfood)


2 komentar: