Lho? Mana mungkin? Memang, lobster yang dimaksud ini bukanlah jenis spiny lobster atau rock lobster seperti yang kita kenal, melainkan Maine lobster – yaitu lobster yang ditangkap di perairan Negara Bagian Maine, Amerika Serikat.
Lobster
yang biasa kita lihat itu – banyak ditangkap di perairan kita – sama
jenisnya dengan yang ditangkap di sekitar Hawaii dan Fremantle,
Australia. Ada capitnya, tetapi berlengan panjang dan sangat kecil.
Dagingnya lebih padat (firm) dan nyakrek (succulent) bila dimasak
dengan baik. Bila salah memasaknya, daging lobster ini cenderung menjadi keras (chewy) dan
berserat. Ketika masih hidup, kulitnya berwarna hijau atau coklat,
penuh duri. Setelah dimasak, warna kulitnya berubah menjadi merah.
Lobster yang populer di Amerika adalah jenis Homarus americanus, dengan
capit besar seperti kepiting. Warnanya jingga ketika masih segar
(mentah), dan menjadi memerah setelah direbus/dikukus. Dagingnya lebih
lembut, mirip udang jenis scampi – nyaris tidak terasa seratnya.
Boston, ibu kota Negara bagian Massachusets yang bertetangga dengan Maine adalah tempat yang paling seronok untuk menikmati Maine lobster
ini. Banyak restoran dan kios-kios makanan yang menjajakannya,
khususnya di tempat-tempat atraksi pariwisata. Salah satu restoran
populer yang khusus menyajikan Maine lobster ini adalah Legal Sea Foods.
Legal juga menyajikan ikon kuliner Boston lainnya, yaitu chowder
– sup kental dari kentang, susu, dan seafood. Ada white chowder (dengan
udang dan kerang) mirip seperti di San Francisco dan Seattle, dan ada
pula red chowder (dengan tomat dan ikan) – biasa pula disebut sebagai
Rhode Island Chowder.
Sajian lain yang populer di legal adalah
fresh oysters (tiram mentah, dari Cape Cod), dan koktil udang. Untuk
sajian utama, Legal menawarkan: fish and chips, Louisiana gumbo, crab
cake, chicken curry, udang bakar, ikan bakar (haddock, salmon), dan
scallop.
Tentu saja, lebih dari separuh tamu yang datang ke Legal
memesan lobster rebus. Satu ekor utuh dengan berat antara 500-700 gram
(US$25-30, atau sekitar Rp 220-260 ribu), disajikan dengan dua pilihan
side dishes: kentang goreng, kentang ongklok, brokoli, coleslaw, nasi
putih/merah, atau polenta.
Lobsternya direbus polos tanpa bumbu,
dan hanya disajikan dengan mentega cair dan lemon. Di meja memang
tersedia tomato ketchup untuk mereka yang menyukainya. Tetapi, lobster
jenis ini justru lebih cocok dinikmati hanya dengan kucuran lemon dan
mentega cair. Dagingnya lembut dan manis. Khususnya daging di bagian
capitnya yang lebih halus teksturnya. Mak nyuuussss!
Legal Sea Foods memang nama yang unik. Tagline-nya pun merupakan rangkaian kata plesetan yang unik: if it is not fresh, it is not Legal. Boleh
juga. Gerainya tersebar di mana-mana, khususnya di seluruh negara
bagian Massachusets. Di Boston sendiri, di semua atraksi turis selalu
ada Legal, seperti di: Long Wharf, Back Bay, Copley Place, Prudential
Center, dan lain-lain.
Di beberapa lokasi, seperti juga di
bandara Logan, Boston, mereka juga punya gerai mini yang disebut Legal
Test Kitchen. Selain restoran, Legal Sea Foods juga meluaskan layanannya
dengan menerima pesanan frozen foods yang dikirim per kurir. Hebat!
Legal Sea Foods
255 State Street
Long Wharf, Boston
(617) 742 5300
(detikfood)
WOW..SEREM.....TAPI ENAK GA YA?
BalasHapuspostingan yang bagus tentang Lobster Bercapit Kepiting
BalasHapus