Politisi Partai Republik dengan tanpa rasa simpati mengucapkan kepuasaan atas wafatnya pemimpin Korut berusia 69 tahun tersebut. Dirinya pun mendesak agar rezim keluarga Kim harus segera diturunkan.
Mantan kandidat Presiden AS dari Partai Republik pada pemilu 2008 ini mengatakan, Kim membawa rakyatnya menuju kemiskinan.
Ia pun menilai pemerintahannya merupakaan salah satu pemerintahan paling otoriter di dunia.
"Dunia kini semakin lebih baik dengan tidak adanya kehadiran Kim Jong-Il," tegas McCain seperti dikutip AFP,Selasa (20/12/2011).
"Saya hanya bisa merasakan kepuasaan, melihat pemimpin Korut itu bergabung bersama Khadafi, bin Laden, Hitler dan Stalin di sudut kecil neraka," imbuhnya.
McCain yang selama ini dikenal mendukung intervensi militer AS di Irak dan Libya, menyebut wafatnya Kim Jong-Il Sabtu 17 Desember lalu sebagai sebuah kesempatan bersejarah.
"Meski sikap hati-hati amat disarankan dalam waktu ini, yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin kreatif yang dapat mengakhiri rezim Korea Utara dan tentunya membawa reunifikasi pada Semenanjung Korea dan kebebasan bagi rakyat Korea," ucapnya.
Sejak pengumuman wafatnya Kim Jong-Il Senin 19 Desember kemarin oleh pemerintah setempat, Pemerintahan Presiden Barack Obama amat berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan mengenai kematian Kim.
Pihak Gedung Putih hanya mengharapkan transisi damai dan stabil dapat berlangsung di Negara Komunis tersebut. Hingga kini dapat dipastikan putra bungsu Kim, yakni Kim Jong-Un akan dijadikan suksesor kekuasaan dari ayahnya.
Sumber: okezone.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus